Rabu, 29 Juli 2020

Learn English to Grow Up


            Ada dua bahasa yang penting untuk dikuasai di Indonesia. Bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Bahasa Mandarin kebanyakan digunakan untuk keperluan bisnis karena seperti diketahui kebanyakan pebisnis merupakan orang-orang atau pun keturunan Tionghoa. Untuk bahasa Inggris sendiri memiliki fungsi lebih universal. Bahasa Inggris digunakan untuk banyak keperluan. Misal, membaca buku-buku yang belum diterjemahkan ke Indonesia. Kebanyakan buku sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris namun buku-buku penting lain belum diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Biasanya penerjemahan juga dilakukan dari buku versi Inggris karena lebih memudahkan. Fungsi lainnya adalah untuk komunikasi. Tidak terbatas pada ranah bisnis, bahasa Inggris juga dipakai pada saat turis atau orang asing datang ke Indonesia. Bahasa Inggris memang banyak digunakan oleh berbagai macam negara. Dapat dikatakan bahasa Inggris merupakan bahasa universal. Untuk itu, banyak orang-orang mancanegara yang datang ke Indonesia berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.

            Di Indonesia, bahasa Inggris banyak digunakan di beberapa daerah. Bali merupakan salah satunya. Di Bali, berkomunikasi dengan bahasa Inggris seakan menjadi kebutuhan primer. Hal itu disebabkan karena Bali biasanya merupakan tujuan wisata utama dari turis asing. Kefasihan berbahasa Inggris diperlukan warga Bali untuk dapat berkomunikasi dengan orang-orang asing tersebut. Banyak turis asing yang kurang memahami bahasa Indonesia. Bagi sebagian turis asing Bali bahkan berbeda ‘dunia’ dengan Indonesia. Makanya banyak turis asing yang lebih memilih berkomunikasi dengan warga sekitar Bali dengan bahasa Inggris.
            Selain di Bali, kota yang aktif menggunakan bahasa Inggris sebagai komunikasi adalah Jakarta. Tidak sepenuhnya warga Jakarta menggunakan bahasa Inggris sebagai komunikasi. Beberapa daerah tetap menggunakan bahasa Ibu. Daerah yang paling dominan adalah Jakarta Selatan. Perbedaan sosial dan masyarakat yang menyebabkan terjadinya penggunaan bahasa Inggris. Jakarta Selatan merupakan wilayah aktif perkantoran atau ada yang mengatakan sebagai Segitiga Emas Jakarta, dihuni oleh gedung-gedung perkantoran. Perkantoran yang terdapat di wilayah ini kebanyakan adalah perusahaan yang dimiliki asing. Untuk itu, komunikasi di daerah ini aktif menggunakan bahasa Inggris.
            Melihat pentingnya berbahasa Inggris tersebut akan membuat masyarakat Indonesia berpikir lebih baik menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama dalam komunikasi sehari-hari. Namun, aktivis bahasa Indonesia, Ivan Lanin, memberikan gagasan penting dalam menanggapi fenomena tersebut. Ivan Lanin mengatakan bahwa masyarakat Indonesia itu harus terus mengutamakan bahasa Indonesia, mempertahankan bahasa daerah, dan harus mampu menguasai bahasa asing. Quote tersebut nampaknya adalah hal paling tepat dalam menghadapi permasalahan bahasa di Indonesia. Terutama untuk anak-anak muda yang sudah sangat terpengaruhi oleh budaya dan hal-hal dari negara asing.
            Generasi milenial berada pada garis dunia paling maju saat ini. Generasi milenial akan sangat terpengaruh oleh budaya-budaya asing. Bahkan, generasi milenial akan terus bersaing dengan orang-orang dari negara lain meskipun masih di dalam negaranya sendiri. Persaingan yang sangat ketat ini akan membuat generasi milenial wajib mempelajari banyak hal tentang teknologi dan informasi. Teknologi dan informasi akan lebih dulu muncul di dunia Barat. Jika tak memiliki kecakapan bahasa yang tinggi maka akan jauh tertinggal. Melihat kiblat teknologi dan informasi ini dominan dari Amerika, maka kebahasaan yang perlu ditingkatkan adalah bahasa Inggris. Perlunya meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris ini adalah untuk bersaing dengan negara lain dalam kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi. Sebisa mungkin generasi milenial di Indonesia harus lebih mendahului generasi milenial di negara-negara lain. Maka kecakapan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, menjadi hal wajib bagi generasi milenial di Indonesia.
       Kewajiban dalam memiliki kemampuan berbahasa asing tersebut tentunya akan sangat memengaruhi generasi selanjutnya. Di masa depan akan mulai muncul orang-orang yang berkomunikasi dengan bahasa Inggris sebagai bahasa primer. Fenomena ini sudah cukup terlihat pada masa sekarang dari anak-anak balita yang berkomunikasi dengan ayah dan ibunya menggunakan bahasa Inggris. Kembali seperti yang telah dibincangkan, generasi pasca milenial akan menganggap bahasa asing, terutama bahasa Inggris, akan menjadi ‘makanan’ utama mereka setiap harinya. Prinsip dari Ivan Lanin tentang bahasa perlu ditanamkan pula dalam diri generasi pasca milenial agar tidak terjebak pada plot selanjutnya.
            Kemahiran berbahasa Inggris bukan berarti adalah suatu kemunduran dalam kebahasaan di Indonesia. Kemahiran berbahasa Inggris ini diperlukan, terutama generasi milenial, untuk bersaing dalam dunia kerja. Seperti yang telah dibahas, banyak perusahaan di Indonesia yang rata-ratanya dimiliki oleh perusahaan asing. Kemampuan berbahasa Inggris ini sudah menjadi salah satu syarat penting untuk bisa bekerja di beberapa perusahaan asing tersebut. Diperlukannya kemahiran berbahasa Inggris ini dikarenakan klien dari perusahaan asing adalah orang-orang dari luar negeri. Memakai bahasa Inggris dalam berkomunikasi akan memudahkan klien dalam menangkap tujuan-tujuan yang disampaikan. Klien tidak mau mempelajari bahasa Indonesia karena kerja sama hanya bersifat temporer dan mempelajari bahasa Indonesia hanya akan menghilangkan efisiensi pekerjaan. Karena alasan itulah banyak perusahaan meminta karyawannya untuk mahir berbahasa Inggris. Pentingnya berbahasa Inggris juga tidak hanya dibutuhkan dalam dunia kerja, namun juga dalam kesenian.
            Untuk mencapai level tertinggi, banyak musisi Indonesia berlari-lari menuju Amerika Serikat demi menggapai cita-citanya. Misal saja seperti Agnez Mo dan Rich Brian. Tanpa keterampilan berbahasa Inggris mereka tak akan bisa bertahan di negeri Paman Sam tersebut. Kecakapan dalam bahasa Inggris akan menjadi poin penting untuk mereka bersaing di manca negara, terutama Amerika Serikat sebagai negara adidaya. Kepentingan itu dapat digunakan untuk memahami keadaan dunia seni di sana. Selain dari bentuk kesenian yang ada, selera pasar dapat dilihat dari kehidupan masyarakat di sana. Untuk memahami itu semua, bahasa Inggris menjadi kunci penting yang perlu dibawa.
            Selain musisi, ada juga aktor dan aktris film yang tumbuh dan mengembangkan karirnya di negeri Barat. Misal Nicholas Saputra dan Cinta Laura Kiehl. Sejak usia muda, kedua artis dari Indonesia tersebut sudah melanglang buana mencari ilmu dalam dunia peran di Amerika Serikat. Bayangkan bila mereka tak memahami atau bahkan tak mengerti bahasa Inggris. Tak akan ada kesempatan bagi mereka untuk bertahan di sana karena hal terpenting untuk dapat bertahan pada suatu tempat yang asing adalah bahasa.
            Keuntungan lain dari mahir berbahasa Inggris adalah dapat mencari pendidikan di luar negeri seperti halnya yang dilakukan oleh Nicholas Saputra. Biasanya sekolah dan universitas di Indonesia mengadakan pertukaran pelajar. Dalam kesempatan itu tentunya banyak pelajar yang mau untuk mencoba menggali ilmu di luar negeri. Hal itu digunakan untuk menambah referensi pelajar dalam mencari ilmu. Banyak hal-hal di Indonesia yang tentunya tidak terdapat di negara lain. Untuk itu, pertukaran pelajar banyak diincar oleh banyak pelajar di Indonesia. Selain program pertukaran pelajar, banyak pelajar Indonesia yang memang bersekolah di luar negeri entah dari beasiswa maupun biaya pribadi.
            Untuk menunjang kegiatan tersebut, setidaknya pelajar yang hendak mencari ilmu di luar negeri harus fasih dalam berbahasa Inggris. Sekali lagi perlu ditegaskan alasan bahasa Inggris perlu dikuasai adalah karena bahasa Inggris adalah bahasa yang sangat universal. Penuturnya mungkin hampir dari seluruh penduduk bumi. Alasan itulah mengapa pelajar yang hendak ke luar negeri setidaknya harus fasih dalam bahasa Inggris karena mungkin saja pelajar yang tinggal di luar negeri tersebut kurang memahami bahasa utama di negara yang akan ia datangi. Solusinya adalah menggunakan bahasa Inggris karena kemungkinan besar penduduk di sana memahami bahasa Inggris.
            Menilik kembali uraian di atas, dapat diketahui bahasa Inggris sangat punya pengaruh besar dalam membentuk kepribadian generasi di Indonesia, terutama generasi milenial. Meskipun memiliki dampak yang buruk, hal itu dapat diatasi dengan prinsip kebahasaan yang ditanamkan dalam diri generasi milenial dan generasi pasca milenial. Pada beberapa aspek tentunya terdapat hal positif mengenai bahasa Inggris di kalangan masyarakat milenial. Suatu hal memang selalu seperti dua sisi koin, tergantung bagaimana kita dapat mengolahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar