Rabu, 27 Mei 2020

Jika Aku Hanya Sebuah Bayang

Jika aku hanya sebuah bayang,
ruang meluas,
angin mendesak jendela
mengetuk mengusir gelisah.

Ranting tumbuh jadi kering
daun jatuh melesak tanah
merayap menuju kolam
dan tenggelam di laut kecewa.

Jika aku hanya sebuah bayang,
kamu bisa menari di atas altar
dengan gamelan pengiring
tanpa beban merayap di pundak.

Rusak merasuk punggung
menelan jantung
yang dilakukan oleh
angin malam yang meradang.

Seandainya
aku gagal sejak dalam sarang.
Kamu bahagia,
aku hanyalah bayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar