Minggu, 05 Juni 2016

Siren

           Air matanya jatuh tanpa ada aba-aba dari diri Siren. Ia tak kuasa mendengar kabar bahwa suaminya tewas dalam kebakaran. Padahal baru dua minggu mereka bertukar cincin di depan penghulu. Masih ramai sekali perbincangan dia dengan teman-temannya di media sosial mengenai pernikahan mereka itu. Tapi ternyata kenyataan lebih kejam dari harapan. Ya, sebelumnya ia mempunyai harapan dengan suaminya, Atma, untuk memberi nama anak pertamanya. Suaminya berkata sudah menyiapkan nama yang baik untuk bayinya nanti. Namun, suaminya saja bahkan masih belum tahu apakah ia akan menjadi ayah atau belum. Siren mengerang antara marah dan kecewa. Ia mengutuk Tuhan yang seakan mencuri kebahagiaannya. Selang lima menit ia pun pingsan di sandaran kakaknya, Rahma.