Setelah pusing
memikirkan tumpukan tugas, saya merasa butuh hiburan ringan. Lelah sekali
rasanya mengerjakan tugas. Meskipun begitu, tugas masih saya kerjakan. Dan
beruntung saya memilih tugas yang terbilang menghibur. Tak saya duga naskah
“Awal dan Mira” sangat ringan dibaca. Seperti novel saja. Saya bahkan merasa
seperti sedang membaca novel ketimbang membaca naskah drama. Tapi ketika saya
lihat, naskah ini memang sengaja diubah oleh penerbit pertamanya, yaitu majalah
Indonesia yang ternyata lebih mengedepankan
karya prosa. Untuk itulah naskah ini dibuat seperti cerita pendek.