Ketika turun dari angkutan umum itu
aku mulai meraba-raba lagi masa lalu. Jalan ini adalah jalan yang dulu aku
lewati dan sekarang aku akan melewatinya lagi. Jalanan yang hanya ada jalan
lurus ini aku tapaki, lalu pada gang pertama di sebelah kanan itu ku masuki dan
ku ikuti jalannya yang berkelok-kelok hingga di belokan yang terakhir terdapat
satu gang lagi di sebelah kanan. Ke dalam gang itu aku kunjungi lagi jalannya
dengan langkah kakiku. Rumah kedua dari mulut gang. Aku hafal betul. Inilah
rumah yang dulu aku kunjungi dengan selalu membawa bingkisan. Kali ini untuk
sekian lamanya aku mengetuknya kembali pintu berwarna coklat itu. Sungguh
merindukan.